p

Thursday, November 5, 2009

Die Cast, Antara Mainan atau Bukan


Suatu malam teman saya berkunjung ke tempat saya, dia tertarik dengan tumpukan diecast yang saya punya kemudian berseru "Wah! Banyak banget mainannya!". Secara umum tidak ada yang salah dengan ungkapan teman saya tersebut, namun ada sedikit kejanggalan di dalam hati sewaktu koleksi saya dibilang mainan. Saya yakin bukan saya saja yang pernah merasakan demikian, mungkin anda juga pernah. Kejadian tersebut membuat saya merenungi apakah benar diecast itu bukan termasuk mainan (toys)..

Dari informasi di wikipedia saya mendapatkan definisi mainan diecast (diecast toy) yaitu semua toy atau collectible model yang diproduksi dengan menggunakan metode die casting. Perlu diperhatikan bahwa diecast disebut dengan term diecast toy yang berarti bahwa diecast itu sebenarnya adalah mainan dan terbagi menjadi dua kategori yaitu toy dan collectible model. Berdasarkan beberapa artikel yang saya dapat di internet, diecast yang termasuk 
kategori toy adalah diecast yang tidak berpatokan dengan skala dan ukuran serta tidak memperhatikan hal-hal yang detail dari model aslinya, dan dibuat dengan tujuan untuk dimainkan. Sedangkan collectible model atau dikenal juga dengan istilah replika merupakan diecast yang memiliki skala tertentu dari ukuran aslinya dan dibuat semirip mungkin dengan aslinya sehingga memperhatikan hal-hal yang detail, dan dibuat dengan tujuan sebagai barang koleksi sehingga jarang dimainkan.

Lalu apa salahnya jika orang dewasa masih suka dengan mainan bahkan mengoleksinya? Anak kecil menggunakan mainan untuk mengetahui identitasnya, membantu proses pertumbuhan, belajar tentang sebab-akibat, bersosialisasi, dan mengasah kemampuan mereka. Sedangkan orang dewasa menggunakan mainan untuk memperat hubungan sosial, belajar, bernostalgia, simbol identitas, menambah jaringan sosial, dan bisa juga sebagai sarana usaha.

Jadi kenapa saya mesti malu jika dikatakan "sudah gede koq masih suka mainan"? Masih banyak manfaat yang kita peroleh dari mainan, lagipula bukankah di tiap pribadi masih terdapat sifat kanak-kanak?
"There's a boy inside a man"

No comments:

Post a Comment